Learning objective
- memahami menjadi seorang life long learner ?
Pembahasan
ð Pengertian
o
Long life learner
adalah
pembelajaran yang berkelanjutan atau seumur hidup sehingga ilmu pengetahuan
selalu berkembang dan terupdate.
o
Long
life learner/pembelajar seumur hidup adalah pembelajar yang belajar seumur hidup,yang
dilakukan secara suka rela dan kesadaran dari dirinya sendiri baik untuk alasan
pribadi maupun profesionalitas. Tidak hanya meningkatkan inklusi sosial,
kewarganegaraan aktif dan pengembangan pribadi, tetapi juga daya saing dan
kerja. Belajar tidak hanya terbatas pada masa kanak-kanak atau kelas, tetapi
berlangsung sepanjang hidup dan dalam berbagai situasi.
o “ With its confidence in man’s capacity to
perfect himself through education, the Moslem world was among the first to
recommend the idea of lifelong education, exhorting Moslem to educate
themselves from cradle to the grave.” (Faure, 1972, h.8)
o Mengindikasikan
adanya proses yang berlansung secara dinamisndan terus menerus kemudian
melahirkan pembaharuan dalam diri pembelajar yang relevan dan sesuai dengan
perkembangan zaman
o Pembelajaran
yang mencakup 2 dimensi:
Vertikal
=> individu belajar melintasi batas usia, sepanjang hidup
Hrizontal => belajar menjadi bagian integral dalam
semua jenjang dan jenis pendidikan
(agustantoros,2000,kajian
pendidikan sepanjang hidup)
“Think
globaly, act locally”
Untuk menjadi seorang life long learner
yang baik diperlukan dua aspek besar yaitu keterampilan sukses & moral dan
etika
ð Success
skills (keterampilan sukses)
Success skills are the tools and
training that allow an individual or a groups of individuals to achieve goals
and live happy, fullfiled live.
Keterampilan sukses meliputi:
1. Learning
skills ( keterampilan belajar )
2. Thinking
skills ( keterampilan berpikir)
3. Living
skills ( keterampilan hidup)
o
Learning skills ( keterampilan belajar )
Ketrampilan selalu mengembangkan diri melalui proses belajar yang
berkelanjutan, long life learner.
Konsep dasar yang perlu di pahami:
ð Memahami stratetegi belajar
ð Memahami gaya belajar
ð Memahami stimulus belajar
ð Pencatatan mind-mapping
ð Power reading
ð Berpikir kritis
Learning skills, The University of Tennessee,
Knoxville,Center for Literacy Studies In
Partnership With Tennessee Department of Human Services
o Thinking
skills
( keterampilan berpikir)
Thinking skills are the mental capacities we use to
investigate the world, to solve problems and make judgements then to identify
every such skill would be to enumerate all the capacities of the human mind and
the list would be endless.
Thinking skills are important because mastery of the
‘basics’ in education (literacy, maths, science etc.), however well taught, are
not sufficient to fulfil human potential, or to meet the demands of the labour
market or of active citizenship.
Ada empat elemen kunci yang harus di
pahami agar dapat mengasah dan mahir di thinking
skills ini.
a.
Associating
Ketrampilan asosiasi adalah sejenis
kemampuan untuk mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang
berbeda, guna membangun satu gagasan yang bersifat kreatif.
b.
Questioning
“Kecerdasan seseorang tidak diukur dari
seberapa bagus ia memberikan jawaban, namun dari ketrampilannya meracik sebuah
pertanyaan”. (plato)
Para creative thinkers adalah mereka
yang selalu bertanya : why, why not, dan what if? Dan kegunaannya adalah untuk
memunculkan ide2 baru yang siap untuk di garap.
c.
Observing
Keterampilan observasi dan kemampuan
yang tajam untuk melihat peluang akan menjadikan seseorang itu sukses.
Observasi biasanya dilaksanakan untuk mencari ide baru dari hasil observasinya
itu
d.
Experimenting
Para pemikir
sejati tidak takut melakukan dan menemukan sesuatu yang baru. Mereka tidak
pesimis dan tidak takut gagal. Karena
kunci dari sukses adlah berani mencoba.
o
Living skills ( keterampilan beradaptasi)
Living
skills adalah kemampuan untuk mengenal diri sendiri
sehingga mampu membawakan diri dengan baik di lingkungan sekitar
Konsep yang
perlu di pahami
- Memahami perubahan lingkungan makro dan mikro
- Mikro, perlu dibangun visi, misi, dan rencana aksi pribadi yang dilandasi nilai luhur di masyarakat
- Makro, memahami kompetensi yang perlu dimiliki sehingga mampu bersaing
- Belajar mengenal diri, situasi konflik, dan gaya komunikasi
- Belajar mengenal orang lain secara verbal dan non-verbal
To know, tobe, to live together
Hambatan mmenjadi pembejar sukses
Internal => malas,
takut, malu, puas diri, pesimis belum memahami jati diri, miskin impian
eksternal => kurang
informasi, kerampilan, kemampuan yang berbeda.
To be => - mencintai yang dikerjakan
-
Do with your
heart
-
Belajar untuk
saling memahami
-
Optimis
-
Pantang
menyerah
-
Menciptakan
keberhasilan
-
Memecahkan
masalah
Tipe pembelajar => aktif
ð Moral dan etika
§ Moral
Moral berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak
dari kata mos yang berarti adat kebiasaan.Di dalam kamus umum bahasa Indonesia
dikatan bahwa moral adalah penetuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
Dari segi istilah, moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan pengertian
diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah istilah yang digunakan untuk
memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik
atau buruk, benar atau salah. Acuan moral adalah system nilai yang hidup dan
diberlakukan dalam masyarakat.
§ Etika
Etika berasal dari kata
Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik
Menurut para ahli,
etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan
antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Pengertian etika menurut beberapa
ahli :
Ø
Drs. O.P. SIMORANGKIR
etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Ø
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat
etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
Ø Drs. H. Burhanudin Salam
etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya
Ø
Terminius
Techicus
Pengertian etika dalam hal
ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah
perbuatan atau tindakan manusia.
Ø
Manner dan Custom,
Membahas etika yang berkaitan
dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In
herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu
tingkah laku atau perbuatan manusia.
.
·
Secara umum moral =etika. Perbedaanya hanya
terletak pada bahasa asalnya saja
Karakter pembelajar sukses
1. Jujur
Kejujuran pada diri sendiri
merupakan awal dari upaya berlaku jujur pada orang lain. Satu hal yang sangat
diharapkan dalam mengungkapkan kejujuran adalah tidak menyakiti orang lain.
Menyatakan kejujuran dengan sopan, sadar waktu, dan sadar situasi akan sangat
membantu tujuan ini. Dengan berperilaku jujur, kita akan terhindar dari
berbagai pengaruh negatif yang timbul akibat kesalahpahaman dan konflik yang
terjadi.
2. Cerdas
Cerdas merupakan kemampuan untuk belajar
memahami, memutuskan dan beropini berdasarkan alasan tertentu.Orang yang cerdas
dilukiskan sebagai sosok cerdas dengan dua sifat, yaitu:
·
Pertama,
orang cerdas mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman.
·
Kedua, sifat
yang dimiliki orang cerdas adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan
sekitar.
3. Berwawasan kepemimpinan
Istilah kepemimpinan berbeda dengan
pemimpin, pemimpin lebih mengarah pada orang yang memimpin. Sedangkan
kepemimpinan merupakan seni atau cara mempengaruhi baik diri sendiri maupun
orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Setidaknya ada dua hal yang terkait
dengan kepemimpinan, yaitu:
·
Cara
mempengaruhi
·
Siapa yang
dipengaruhi
4.
Berorientasi jangka panjang
Orang yang berorientasi jangka
panjang tidak sekedar memikirkan hasil (out-put) saja tetapi juga berpikir
mengenai dampak (out-come). Keuntungan yang akan didapat oleh orang yang
berorientasi jangka panjang biasanya lebih bersifat permanen dan berkelanjutan.
5.
Peduli
Sebagai mekhluk soialseseorang tidak dapat melepaskan diri dari orang lain. Rasa peduli sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada nasib sesama. Kita juga harus memberikan perhatian pada lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik.
Sebagai mekhluk soialseseorang tidak dapat melepaskan diri dari orang lain. Rasa peduli sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada nasib sesama. Kita juga harus memberikan perhatian pada lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik.
6.
Berbudaya
Sebagai calon pemimpin bangsa, peserta didik semestinya tidak mementingkan sifat-sifat kedaerahan dalam menanggapi problem masyarakat. Oleh karena itu maka peserta didik perlu menumbuhkan budaya pancasila yang ditandai sikap toleran dan saling menghormati, jiwa semangat kebangsaan, serta sikap mendukung keutuhan bangsa dan negara.
Sebagai calon pemimpin bangsa, peserta didik semestinya tidak mementingkan sifat-sifat kedaerahan dalam menanggapi problem masyarakat. Oleh karena itu maka peserta didik perlu menumbuhkan budaya pancasila yang ditandai sikap toleran dan saling menghormati, jiwa semangat kebangsaan, serta sikap mendukung keutuhan bangsa dan negara.
7.
Berwawasan kewirausahaan
Kewirausahaan menurut Peter Druker adalah
Kewirausahaan menurut Peter Druker adalah
·
Semangat,
sikap, atau perilaku.
·
Mengubah
peluang untuk menciptakan produk, menerapkan cara kerja, atau menerapkan
teknologi.
·
Menerapkan
sesuatu yang baru untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar,
·
Keuntungan
bukan hanya terbatas keuntungan finansial tetapi diartikan sebagai peningkatan
efisiensi dan efektifitas kegiatan.
(Neila Ramdani, 2007)
Jackpot City Online Casino - LuckyClub
BalasHapusJackpot City is a gambling platform that accepts payments and cryptocurrencies. Our site is safe and reliable and offers a wide variety of License: MGA, Malta; EUNumber of Games: 435+📺 Software 카지노사이트luckclub Provider: Microgaming, NetEnt Rating: 3.8 · Review by LuckyClub.